Kamis, 20 September 2007

MICHEL FOUCAULT(LYDIA ALIX FILLINGHAM)

MICHEL FOUCAULT
(LYDIA ALIX FILLINGHAM)

A. Biografi
Ketika ia mati kareba AIDS di tahun 1984 dalam usia 57 tahun, “Foucault mungkin adalah intelektual yang paling terkenal di dunia”(J.Miller,1993;13),kemasyuran itu berawal dari kumpulan karyanya yang mrngagumkanyang mempengaruhi pemikir di sejumlah bidang ilmu yang berbeda, trmasuk sosiologi.Foucault juga menempuh kehidupan yang menarik dan tema yang menandai kehidupannya itu cenderung menentukan karyanya, sebenarnya dapat dinyatakan bahwa malalui karnyanya ia mencoba memahami dirinya sendiri secara lebih baik dan kekuatan-kekuatan yang membuatnya menjalani kehidupan seperti yang di lakukan itu.
Di antara karyanya yang terakhir adalah trilogi yang memusatkan perhatian pada seks - the Histori of sexsuality(1980an), the care of the self(1984)dan the use of plesuer(1985).ketiga karya ini mencerminkan obsesi seumur hidupnya terhadap seks.sebagian besar kehidupannya rupanya telah di tentukan oleh obsesi ini, terutama tindakan homoseksualitasnya dan sadomasokismenya, dalam lawatannya ke San Fransisco tahun 1975, ia mengunjungi dan sangat tertarik terhadap perkembangan komunitas homo di kota itu, ketika itu dan dalam beberapa kali lawatannya kemudian,ia menjadi anggota aktif dalam aktivitas homo,lebih khusus lagi ia rupanya telah tertarik pada hubungan seks inpersonal yang berkembang di tempat pemandian yang tak terkenal ketika itu.ketertarikan dan partisipasinya di lingkungan dan aktivitas ini adalah bagian dari minatnya seumur hidup terhadap hal yang “berlimpah ruah, tak terkatakan, amat busuk, mengerikan, menabjubkan, menggembirakan, luar biasa”(di kutip dalam j.Miller,1993;23). Dengan kata lain, dalam kehidupannya(dan dalam karyanya).ia sangat tertarik pada “pengalaman luar biasa”seperti aktivitas sadomasokisme impersonal yang terjadi di dalam dan di sekitar tempat pemandian itu. Kenyakinannya adalah bahwa selama mengalami pengalaman luar biasa itulah pemecahan masalah intelektual besar dan inspirasi muncul.
Jadi, seks berkaitan erat dengan pengalaman luar biasa dan menurut Foucault keduanya selanjutnya berkaitan dengan pandangannya tentang kematian; aku rasa, kenikmatan yang kuanggap sebagai kenikmatan nyata yang demikian mendalam, sedemikian hebat, sedemikian berlimpah, yang tak dapat ku pertahankan…kenikmatan smpurna..bagiku, berkaitan dengan kematian (di kutip j. Miller ,1993;27).meski tak ada cara untuk memastikan bahwa Foucault terjangkit AIDS di San Fransisco, faktanya adalah bahwa ia berulang kali mengunjungi kota itu,di tahun 1979,1980 dan 1983,bahwa di musing gugur 1983 ketika ia menyadari benar tentang AIDS dan fakta bahwa homoseksual kemungkinan besar menularkan penyakit itu,ia terjun kembali ke dalam hubungan seksual impersonal di rumah pemandian di San Fransisco;dia terjangkit AIDS sangat serius…ketika ia pergi ke San Fransisco untuk kali terakhir, ia lakukan itu sebagai sebagai limit experience”(dikutip dalam j.Miller, 1993;380).
Ia juga memiliki pengalaman yang luar biasa dengan LSD di musim semi 1975, ketika itulah dia mencoba berkenalan dengan obat bius dan langsung ketagihan. Obat ini mendorong pemikiran sampai kebatas:”langit bagaikan meledak..dan bintang menghujan jatuh ke atasku , aku tahu itu tak benar,namun inilah kebenaran”( dikutip dalam j.Miller, 1993;250).dengan air mata mengalir di pipinya, Foucault berkata, “aku sangat berbahagia..malam ini aku mencapai perspektif baru tentang diriku sendiri…kini aku jadi memahami seksualitasku…kita pasti akan pulang kembali (dikutip dalam j.Miller, 1993;251) ”
Sebelum pengalaman dengan LSD, Foucault telah bekerja keras melakukan riset tentang sejarah seksualitas dirinya sendiri. Ia merencanakan melakukan pendekatan sama pendekatannya dalam menyusun karyanya tentag kegilaan dan masalah lainnya.tetapi setelah di hadapkan pengalaman luar biasanya dengan LSD, ia secara total merombak proyek risetnya itu. Di antara perubahannya yang mendasa itu adalah proyek risetnya itu menjadi lebih memusatkan perhatian pada kedirian, inilah barang kali yang di maksut dengan fokus baru, ketika saat kecanduan LSD ia berbicara tentang “pulang kembali”(ke diri) lagi.
Foucault tidak hanya mendorong dirinya sendiri ke batas dalam kehidupan pribadinya tetapi juga dalam karyanya. Memang dapat di nyatakan bahwa sifat ekstrem keduanya cenderung salaing memuakkan satu sama lain. Apapun yang di katakan orang mengenai karya Foucault, yang jelas ia sangat kreatif.karyanya adalah sebuah pengalaman yang luar biasa baginya dan mempelajari dapat menjadi limit experiencebagi pembaca
Karena ia beroperasi di garis batas, kehidupan dan karya Foucault menolak definisi sederhana . Foucault telah menunjukkan bahwa segera setelah ia menulis, “aku tak akan pernah mempertanyakan siapa aku dan tak akan pernah meminta diriku tetap menulis tema yang sama”

B. Kegilaan dan Peradaban
Marilah kita mulai tanpa adanya gagasan tentang kegilaan sebagai suatu yang sama sekali terpisah dari atau brlawanan dengan, akal sehat!andai kata anda melihat seorang yang sangat aneh sedang marah-marah sendiri dan memukul-mukul udara di sekitarnya, sekarang anda berjumpa dengan orang lain yang memberi tahu anda bahwa FBI telah menanamkan sebuah penerima radio di otaknya dan sedang memonitar pikiran-pikirannya, dan ia percaya bahwa mereka akan segera mengendalaikannya.(kita anggap anda tidak percaya padanya), kemudian anda berjumpa dengan seseorang yang duduk dengan sangat tenangnya danb tidak bergerak ataupun berbicara, meskipun anda mengetahui bahwa secara jasmani ia mampu berbuat begitu.
Maka lihat ketiga orang tersebut dengan melupakan sebentar segala sesuatuyang anda ketahui tentang penyakit jiwa. Ketiga orang itu masing-masing jelas mempunyai suatu masalah yang mem buatnya tidak dapat berfungsi dengan baik dalam masyarakat kita. Tapi apakah anda akan mengatakan bahwa mereka semua menderita penyakit yang sama dalam bentuk yang berbeda.apakah anda akan mengatakan bahwa yang salah pada mereka adalah akal sehat mereka, apakah terpecah?, apakah anda akan mengatakan bahwa satu-satunya orang yang mirip dengan mereka adalah profesor logika?
Mereka mungkin kelihatan menggunakan logika dengan sangat ketat. Sedangkan FBI telah memasukkan sebuah pemancar dalam otak anda untuk memonitor pikiran-pikiran anda, sudah selayaknya mnencurugai mereka yang berusaha untuk mengendalikan anda, kita dapat mengatakan bahwa mereka semua kelihatan mempunyai masalah emosional. Akan tetapi, emosi apa yang terlibat secara khusus dalam setiap tindakan mereka, dua orang yang pertama mungkin kelihatan mempunyai masalah dengan pikiran-pikiran mereka, tetapi apa masalah pikiran dari seseorang penderita katatoni
Jika anda masih memikirkan kategori seperti misalnya KEGILAAN, anda tidak akan dapat bepikir bahwa semua orang itu sama, dan anda tidak akan berpikir tentang mereka sebagai kebalikan dari kta orang-orang BERAKAL SEHAT Foucault bertanya bagaiman kategori-kategori itu berkembang, dan bagaimana pikiran kita tentang diri kita sendiri berinteraksi dengan pikiran kita tentang orang gila itu.
Mulai dari hipotesis bahwa kegilaan bersangkut paut denga hal menyingkirkan bebrapa orang dari masyarakat, terutama dengan mengurung mereka.pada awal abad pertengahan, orang-orang yang diinginkan oleh setiap orang supaya di singkirkan adalah para penderita kusta, yang tidak hanya penyaikitnya menular tetapi juga tidak enak di pandang. Tetapi kemudian, tiba-tiba, pada abad ke-14 penyakit kusta lenyap! Setipa orang senang, tetapi harus di apakan tempat-tempat luas yang sebelumnya di pakai untuk orang itu? Tempat-tempat itu kosong, tetapi hanya sebentar………..
Pada abad ke-15 muncul satu gagasan baru, dan gagasan itu menjadi gambaran pokok dalam imajinasi umum, dengn hilir mudik dengan menyusuri sebuah sungai, seperahu orang buangan di angkut dari kota yang satu ke kota yang lain, selalu di usir, sering kali dengan membayar sang kapten untuk terus mengangkut mereka.
Mengapa tiba-tiba muncul gambaran itu? keterpesonaan budaya pada kegilaan. Ancaman mengerikan yang mungkin mengandung kebenaran yang bahkan lebih mengerikan. Erasmus (1466-1536)seorang filsuf belanda, menulis Moriae Encomium, ‘Pujian Kegilaan’1509, karya ini dan Shakespeare King Lear(1605) kedua-duanya berfokus pada pandangan-pandangan berbahaya yang mungkin di miliki orang gila.

“sifat dasar kegilaan pasti rangkap dua. Yang satu di kirim dari neraka oleh kemarahan yang menaruh balas dendam pada waktu nafsu-nafsu itu melepaskan ular-ular mereka dan menyerang hati orang-orang dengan keinginan berperang. Kehausan tak terpuaskan akan emas, keaiban cinta yang terlarang, ketegaan membunuh orang tua, Incest. Yang lain sangat berbeda, keinginan melebihi segala sesuatu, dan diketahui berasal dari aku.ini terjadi bilamana suatu penyimpangan mental yang membahagiakan membebaskan jiwa dari keprihatinan-keprihatinannya dan pada waktu yang sama mengenbalikan keadaannya dengan menambah berbagai kesenangan “
-Kegilaan-

“pernahkah kau lihat seekor anjing petani menyalaki seorang pengemis? Dan pengemis itu lari ketakutan? Di situ dapat kau lihat gambaran besar kewibawaan : seekor anjing taat dalam tugas.
Pada abad ke-17, tiba-tiba orang sebayak-banyaknya di penjara.penjahat ya, karena pelangaran kecil, dan orang gila, siapapun yang berlaku aneh (dan tentu saja termasuk penderita ayan), dan orang sakit yang sebelumnya di rawat di rumah tetapi juga orang miskin, siapapun yang menganggur. Satu di antara seratus orang paris di penjara. Inilah rumah-rumah tua bagi penderita kusta yang menjadi sangat berguna.
Orang gila dipikir sebagai subkategori orang yang menganggur. Anda mungkin berpikir bahwa orang miskin adalah korban masalah ekonomi, tetapi tidak, orang miskin adalah pencipta masalah moral. Kegilaan sekarang ini memalukan dan harus di sembunyikan. Pada abad ke-17 dan ke-18, tidak puas dengan menerapkan orang gila, orang-orang mau menerapkan ide gila itu.

Bagaimana kegilaan
mereka pikirkan?
Merupakan salah stu cara utama. Mula-mula histeria di pikir sebagai penyakit jasmani semata, tetapi cukup kuat untuk menjadi penyebab kegilaan; histeria adalah sawan tanpa sebab nyata.kata “Histeria’ berasal dari kata yunani untuk rahim. Sampai selama masa renaisans orang percaya bahwa rahim wanita dapat berpindah dari tempatnya,
Dan mengembara
Di seluruh tubuh
Menyebapkan
Gangguan
Pada abad ke -17, gagasan ini lambat laut di tinggalkan, tetapi gagasan bahwa histeria adalah masalah wanita, dan bersangkut paut dengan seks, tetap hidup terus
Menjelang adab ke-18, di katakan bahwa perawatan jasmani saja tidak akan menyembuhkan kegilaan. Ini tidak menandai awal permulaan perawatan psikologis,

Tetapi lebih merupakan pencerahan kesatuan badan dan jiwa, pecahnya konsistensi dagian dalam sistem lambang.
REVOLUSI PRANCIS
Mirabeau dan marquis de sade, du bangsawan prancis, kedua-duanya di penjarakan pada waktu yang sama, sebagai orang cabul kelas atas yang tidak dapat di perbaiki
Sade bapak sadisme, “benar-benar gila, dan sungguh-sungguh bejat”,di bebaskan kemudian, tetapi Mirabeau, yang segera kan menjadi pahlawan negerinya, harus tetap meringkuk dalam penjara tanpa alasan jelas;irani ini melambangkan, bagi kaum revolusioner, seluruh masalah dengan dunia.
KEMUDIAN REVOLUSI MELETUS.
BASTILLE DISERBU.
MIRABEAU AKAN MEMIMPIN RAKYAT
MELAWAN
SANG RAJA
Rakyat berkuasa!
Habisi raja!
Habisi gereja!
Habisi orang kaya!
Sampai akhirnya banyak orang yang di habisi .
Namun sementara itu, orang gila tidak mengalami seperti itu. Sesudah revolusi meletus, orang gila harus di kelurkan dari penjara (kebanyakan karena terlalu menghinakan bila para tahanan di penjara bersama orang gila), dan di tempatakan di rummah-rumah sakit khusus.

Akan tetapi, rumah sakit itu tidak ada
Maka mereka di pulangkan kepada keluarga mereka
Kemudian mereka di usir dari rumah mereka karena terlalu mengganggu (atau sekurang-kurangnya tampak begitu)
Mitos berkembang dari dua pembebasan bersama orang gila, bangsawan dan orang bikjaksana yang memanusiawikan perawatan terhadap kegilaan.

(Philippe pinel); pembebasa besar orang gila selama revolusi perancis, masuk ke dalam penjara-penjara dan melepaskan rantai orang-orang gila. Ketika di tanya, ia berkata, “saudara, saya yakin bahwa orang-orang gila ini begitu keras kepala hanya karena mereka tidak di beri kesempatan untuk menghirup udara segar dan kebebasan”, orang gila mempunyai revolusi mereka sendiri, dan pembebasan mereka sendiri.

Seorang Quaker yang lemah lembut, mengadakan khalwat di pedesaan untuk orang gila. Tanpa palang penghalang. Tanpa rantai belenggu. Kelihatan seperti tanah pertanian, terasa seperti keluarga

Kisah sebenarnya di balik mitos
Tuke- ya, khalwat itu seperti keluarga, dan orang-orang gila adalah anak-anak, yang harus belajar menghormati wibawah ayah, Tuke sendiri. Orang gila harus di didik dan didisiplinkan sebagai anak. Mereka harus di ajari agama. Sumber segala moralitas dan mereka harus melakukan berbagai pekerjaan, karena kerja sangat penting dalam mengajar orang dalam mengatur dirinya sendiri. Belenggu-belenggu di lenyapkan, tetapi jika anda tidak baik, belenggu-belenggu akan di pasang kembali, dan anda sendiri yang harus di salahkan.
Segai orang gila abad ke-18 anda mempunyai semacam kebebasan dari tanggung jawab; yang sekarang ini sama sekali tidak anda punyai. Sekarang kegilaan adalah kesalahan anda sendiri tanggung jawab anda sendiri, dan karena orang lain selalu mengawasi anda,anda belajar mengawasi diri anda sendiri.
Tuke dan para pembantunya akan mengadakan pesta-pesta teh untuk para pasien, tetapi ini sama sekali buka bersenang-senang bersama, melainkan merupakan tes yang menakutkan. Para pasien masing-masing harus memainkan peran seseorang asing yang tidak di kenal yang sedang berkunjung di negeri jauh, dan harus berprilaku dengan pants dan memberi sambutan sebentar. Dengan demikian, cita-cita yang baru di kemukakan untuk prilaku pasien. Pasien masing-masing harus belajar menjadi orang “normal “ yang sama sekali buta, tanpa ciri-ciri yang tak biasa, tanpa individualitas.
Pinel mempunyai sistem moralitas yang sangat banyak berhubungan dengan kelas menengah baru yang dominan sebagai kekuasaan mutlak di dalam rumah sakit, dan menjadi sandart untuk masyarakat secara keseluruhan. Sekarang bahaya kegilaan berasal dari orng-orang kelas bawah yang tidak mau menyesuaikan diri dengan standart itu
Para penjaga senantiasa mengawasi orang gila, dan memberikan hukuman untuk setiap pelanggaran.pola pengawasan dan penghukuman harus di ulang-ulang samai diinternalisasikan denga kokoh pasien
Masuklah…………….dokter
(ia tidak ada di sana di rumah sakit rumah sakit yang lebih tua)
Kegunaan apa yang dapat di berikan oleh seorang yang terlatih dala bidang kedakteran kepada orang-orang yang tidak sakit dari segi jasmani?
DOKTER ADALAH ORANG BIJAKSANA DAN MULIA YANG BERIJAZAH
Baik Tuke maupun pinel menemukan bahwa hal yang terpenting adalah hadirnya otoritas moral yang besar, dan kedua orang itu memperkerjakan dokter-dokter untuk rumah sakit mereka. Lama kelamaan dokter mengambil alih fungsi sebagai BAPAK dari orang-orang buka spesialis seperti Tuke dan Pinel. Masalah satu-satunya ialah bahwa dokter-dokter itu lupa bahwa mereka ada di sana karena mereka bijaksana dan mulia.mereka menganggap bahwa kedokteran adalah ilmu sukar, dan mereka ada di rumah sakit sebagai ilmuan, dan bahwa mereka dapat memberikan jalan keluar atas prilaku ini.
Bagi pasien, dan bagi dunia pada umumnya, kemampuan dokter kelihatan semakin bersifat magis, sekalipun kita di beritahu oleh para dokter betapa ilmiah kemampuan itu.

Karena Foucault sendiri pergi ke seirang analisis, ia mempunyai beberapa keraguan. Foucault mulai berpikir tentaung Freud dalam menilis buku ini, tetapi sama sekali tidak selesai.

C. Lahirnya Klinik
“buku ini bercerita tentang ruang, tentang bahassa, dan tentang kematian; tentang melihat tanpa mata”
Apa sebenarnya yang di maksud foucault denga klinik?
Sebenarnya, anda telah melihatnya di TV. Pikirkan Dr. Kildare, Dr. Welby, St. Elsewhere, atau Doogie Houser (ambil satu dari generasi mereka). Dalam semua pertunjukan itu, anda melihat dokter yang berpengalaman mengelilingi bangsal-bangsal mengunjungi pasien-pasien, di ikuti oleh calaon-calon dokter ysng ingin yahu dan ketahuan.
Jika anda berpikir opname di rumah sakit, anda mungkin aka melihat hal yang sama, anda barng kali akan menerimanya sebagai bagian yang wajar fdari menderita sakit dan opname di rumah sakit, bagian yang membantu anda. Akan tetap, perhatikan apa yang terjadi pada pasien dalam proses ini.
Sekelompok orang berkumpul di sekitar tempat tidur. Menatap pasien, barang kali sambil memijat atau meraba. Si pasien harus berdiam diri jika di tanya, dan kadang-kadang di gunakan sebagian dasar bahan penghianan seorang mahasisiwa. Pasien menjadi barang, penyakit, karena dokter tidak tertarik pada apapunlainnya mengenai pasien,(kecuali, tentu saja, dokter-pahlawan di TV yang selalu melihat dan memahami pribadi sebearnya yang sdedang berbaring di sana). Semua ini, rumah sakit yang mengajar dan poengertian dokter yang klinis swebagai metode yang terbaik untuk merawat pasien dan untuk melatih dokter, adalah apa yang di maksudkan oleh Foucault dengan

“KLINIK”
Ada dua impian medias yang besar dari Revolusi.
1. …menasionalkan aturan religius para dokter, yang kan merawat tubuh seperti para imam merawat jiwa.
2. ....tatanan sosial yang sempurna, sama sekali tidak mengenal penyakit lagi!
Penyakit orang miskin adalah produk dari keadaan-keadaan yang mengerikan sebagai tempat mereka hidup, dan penyakit orang kaya adalah akibat dari hidup mereka yang boros.,
Tapi bagaimana anda menempatkan kebijakan-kebijakan seperti itu?
Dalam rtevolusi, gambaran pertama adalah menyingkirkan cara-cara lama. Universitas di lihat sebagai benteng kaum elit, maka di singkirkan.rumah sakit di lihat sebagai pemborosan uang – pasien dapat di rawat dengan lebih efisien di rumah, di dalam keluarga. Maka tidak ada lagi rumah sakit, dana rumah sakit disita, dan kadang-kadang di tabung, kadang-kadang di gunakan untuk menandai amal kasih publik, dan kadang-kadang dijadikan uang tunai siap pakai.
Akan tetapi, masih ada
banyak orang yang sakit
Dan kemudian ada
prajurit-prajurit
yang terluka

maka dokter pasti akan di butuhkan, petugas-petugas medis di perlukan, dan hampir siapapun di terima dan di berikan sedikit pelatihan. Orang-orang ini akan kembali dalam kehidupan sipil sebagai dokter dan, karena tidak di awasi, dapat menimbulkan kerugian.
Suatu kasusu yang benar-banar terajadi, dari Creuse, yang menyebapkan beberapa orang meninggal
“gangguan perit?
Kami harus membersihkan perut anda, dengan menggunakan, em,saya kira racun tikus dapat di gunakan.
Berkali-kali tidak berhasil, ya saya kira tidak cukup banyak racun tikus dapat ,di gunakan.
Sesuatu harus di lakukan
Dokter-dokter yang terdidik di Universitas mulai mengajar mahasiswa dengan smbunyi-sembunyi.
Sesudah revolusi, seluruh sistem di bangun kembali dari permukaa. Rumah sakit harus di bangun kembali, dan biasanya rumah sakit di hubungkan dengan universitas yang di bangun kembali.
Lalu apa pentingnya mengenai klinik?
 Pengajaran di satukan dengan praktek
 Klinik menjadi dasar untuk memberikan lisensi kepada para dokter, hal yang lama kelamaan menjadi jauh lebih terbatas
 Guru besar ilmu kedakteran menjadi tokoh yang sangat berkuasa, ia memeriksa pasien, dan kemudian”memeriksa”(menguji)mahasiswa. Pada waktu yang sama, profesor ini menghadapi resiko. Jika ia membuat kesalahan, itu dapat di lihat oleh semua mahasiswa
 Para pasien menerima kunjungan klinis sebagai bagian dari pelayanan mereka yang perlu kepada negara. Ya, mereka mungkin saja meninggal, tetapi secara mulia, karena mereka akan menyumbang kepada pengetahuan manusia.
 Sebagai tempat belajar menjadi dokter, klinik menyediakan serangkaian penyakit. Semua contoh penyakit khusus mungkin di tempatkan dalam satu sel, penyakit yang penting;pasien perseorangan hanyalah suatu kejadian yang kebetulan,semakin penyakit itu tidak biasa, si pasien semakin menarik. Maka penyakit-penyakit di tata letaknya secara spesial, dan guru besar itu berjalan dari penyakit satu ke penyakit yang lain, dengan mengamati setiap penyakit secermat-cermatnya.
Sejenis penglihatan aktif yang disebut Foucault
 “TATAP MATA”
Di beri tempat yang sangat penting didalam ilmu kedokteran
Pengamatan dokter sungguh
Pokok, dan dokter yang tidak
Jeli mengamati adalah
Kegagalan yang terburuk.
Melihat semuanya menjadikannya
Dokter yang sempurna,
Sedang definisi-definisi
Sebelum mungkin
Menempatkan tindakan dokter

“semua usaha dari pemiukiran klinis ini. Mendefinisikan metode-metode dan norma-norma ilmiah merupakan mitos besar tatapan mata murni yang akan menjadi bahasa murni; mata yang berbicara, mata ini akan memeriksa seluruh bagian rumah saki, mengambil dan mengumpulkan setiap peristiwa yang terjadi di dalamnya;dan ketika ia melihat, dan melihat semakin jelas, tatapan mata itu akan di ubah menjadi ujaran yang menyatakan dan mengajarkan….”
Suatu keinginan berimbang, yaitu keinginan akan nosologi yang lengkap (Nosologi = sistem yang menggolongkan segala penyakit) yang kan menyerupai sistem klasifikasi linnaeus tentang tumbuh-tumbuhan dan binatang
Akan tetapi, tidak cukup bnyak yang di ketahui tentang penyakit- terlalu banyak yang di sembunyikan dari penglihatan mata. Tiba-tiba ada focus baru.
Selama dua puluh tahun, dari pagi hingga malam, anda telah membuat catatan di samping tempat tidur pasien…., dasn semuanya membingungkan bila hanya melihat gejal-gejala; yang yang tidak mampu mengungkapkan arti, dan memberikan kepada anda tentang fenomena silih berganti yang tidak koheren. Bedahlah beberapa mayat; anda akan segera menghilangkan kegelapan yang tidak dapat di hilangkan hanya dengan pengamatan.
-marie-Francois-xavier Bichart,
Berbicara pada mhasiswa,
1803
BEDAHLAH
Membedah mayat sebenarnya bukan hal yang baru, tetapi memutuskannya sebagai yang sentra adalah yang sangat berbeda. Tiba-tiba mata dapat melihat ke dalam tubuh, dan semua penyakit terlihat oleh tatapan mata,
Karena hal ini melihat mayat
Maka gagasan tentang kematian berubah
Kematian dan penyakit berubah dari gagasan yang semata-mata negatif menjadi unbsur yang krusia dalam proses hidup.

Dan melalui kematian, ilmu (sains), pada permulaan abad ke-19, mulai memperhitungkan individu
Gagasan kunci untuk
foucault
ilmu berfokus pada asas-asas umum, bukan pada keadaan-keadaan individu.Newton tidak berhenti berpikir pada sebuah apel khus yang jatuh pada kepalanya, ia menggambarkan suatu asas yang akan menerangkan semua pael, semua benda yang jatuh.
Akan tetapi ilmu seperti itu menghadapi banyak kesulitan bila berurusan dengan manusia. Kuta dapat berbicara abstrak tentang apel, tetapi apabila menyangkut manusia, kuta cenderung sangat memperhatikan individu yang nyata.
Sekitar akhir abad ke-18 dan permulaan abad ke-19, banyak ilmu yang milau berfokus pada manusia, yaitu ilmu-ilmu manusia; ekonomi, antropologi, linguistik, psikologi dan seterusnya.
Ilmu ke dokteran lebih menyerupai ilmu yang sulit dari pada ilmu-ilmu yang lainnya. Tetapi selalu berfokus pada manusia, menurut foucault, pembedahan mayat memberikan ilmu kedakteran kesempatan untuk menundukkan seluruh tubuh pada tatapan mata ilmiah.

Dokter dapat memandang bagian luar sesorang dan melihat bagian dalamnya
Dan kekuatannya berasal dari caranya melihat dari pada teori-teori yang abstrak.

D. Tatanan Tentang Hal Ikhwal
Sunguh aneh, buku yang sangat kompleks ini segera menjadi terkenal di prancis. Tiba-tiba setiap prang harus memiliki buku ini, dan foucault menjadi sangat terkenal.ia merasa sangat senang dengan pengakuan ini,tetapi ia mencurugai bahwa tidak setiap orang yang membeli buku itu sungguh-sungguh membaca dan memahaminya.
Sesungguhnya ia selalu merasa bahwa karyanya itu buka intuk setiap orang. Menurutnya, anda harus mempunyai latar belakangyang sangat baik dalam bidang filsafat dan sejarah; kalau tidak, karyanya hanya akan di salah pahami. Kalau begitu, memiliki buku itu tidak akan di setujui sama sekali.

Foucaoult mulai karya Tatanan Hal Ihkwal, dengan mengutip dari prnulis Argentina Jorge Luis Borges

Kumpulan aneka macam binatang yang mustahil ini sangat menggelikan bagi kita, bukan terutama pada macam-macam binatang itu senua sangat menggelikan, melainkan karena cara menggolongkan yang menggelikan itu melanggar rasa tatanan kita, ya tatanan hal Ihkwal

Kita semua tahu bila mana kategori-kategori ada artinya dan bagaiamana tidak ada artinya. Foucault ingin mengetahui arti “kita semua”apa yang di bicarakan.pengetahuan tentang bagaimana membentuk kategori itu, dan bagaimana itu berbeda pada waktu-waktu sebelumnya.
Dalam tatanan hal ihkwal, ia mempunyai tiga bidang utama ilmu-ilmu manusia.

Ia melihat struktur pengetahuan suatu jaman, dengan cara menetapkan tatanan. Akan tetapi, ia mulai lama sebelum keberadaan ilmu-ilmu manusia, dan meneliti tentang perkembangan bidang-bodang yang di kenal dalam abad ke-17 dan ke-18 sebagai

Apakah yang menandai pergeseran di dalam dunia modern?
Sebelum abad ke-18, manusia tidak ada. Apa gerangan arti itu?

Tentu saja manusi sudah ada sebelum itu, dan bahkan mungkin sudah memandang dirinya sebagai pusat alam semesta.
Akan tetapi, manusia menjadi pusat karena allah telah membuatnya demikian. Tidak boleh tidak, allah lebih sentral. Dan merupakan sumber segala pengetahuan.pengetahuan manusi terbatas, pengetahuan allah tidak terbatas. Dalam abad ke-18 dan abad ke-19, allah kehilangan tempat-nyasebagai pusat kokoh segalanya, yang membuat segala pengatahuan menjadi mugkin.manusia di tinggalkan sendiri.hanya dengan dirinya sendiri di pusat, sebagai sumber pengetahuan, dan dengan demikian terarah kepada penelitian yang intens ata apa arti makhluk yang mengetahui ini.
Ilmu-ilmu manusia muncul ketika bidang-bidang lama di teliti kembali dengan pengertian baru tentang manusia, baik senagai objek maupun sebagai subjek penelitian.

Foucault tidak pernah berkomentar tentang kelaki-lakian manusia
“Manusia bukan masalah tertua dan juga bkan masalah tetap yang di ajukan kepada pengetahuan manusia.”
Seperti halnya Nietzsche telah mencanangkan kematiaan tuhan, Foucault sekarang meramalkan kematianmanusia,ini suatu pernyataan besar yang baru, yang di lontarkan oleh Foucault, bahwa manusia adalah suatu ciptaan, dan bahwa ia dapat mati.seperti yang saya katakan pada pemula, setian cendekiawan angkatan Foucault harus melihat dirinya sendiri datang sesudah Sarttre.

Tatanan Hal Ihkwal menyajikan tantangan langsung kepada humanis Sartre

Simone de beauvior (1908-1986) mulai bertanya apakah peran kondisi sosial dalam membatasi kebebasan tidak lebih keras dari pada yang di katakan sartre.para pemikir sesudahnya menyetujui pertanyaan-pertanyaannya dan memperkuat keraguan-keragyuan ini.

Kaum strukturalis
Dalam pasca-perang, banyak intelektual setuju dengan keragu-raguan beauvior tentang kebebasan individi. Karena menekankan arti penting struktur-struktur masyarakat dalam menciptakan individu, mereka menjadi di kenal secara kolektif sebagai kaum strukturalis. Foucault pada umumnya termasuk sebagai seorang strukturalis dalam pertengahan enam puluh.
Siapakah mereka itu?
Mereka mulai dengan membangkitkan kembali karya ferdinand de Saussure (1857-1913), seorang ahli dalam bidang linguistik yang sedang naik; saussure pada umumnya di abaikan sampai tahun 50-an dan 60-an.

Dalam setiap bahasa,
hubungan antara penanda
dan yang ditandakan bersifat
sewenang-wenang .

Saussure melihat bahasa secara keseluruhan, untuk melihat bagaiman bahsa bekerja, daripada memusatkan perhatian pada detail-detail khusus.
Foucault menulis tentang gagasan-gagasan seperti itu secara langsung dalam bukunya yang singkat, lucu tentang pelukis Rene Magritte,”C’eci n’est pas une pipe”


(ini bukan pipa).

Saussure
“sistem bahasa aadalah sebuh struktur luas yang selalu berubah-ubah. Sebelum saya, linguistik focus kepada bagaimana bahasa-bahasa berubah dari waktuke waktu, tetapi tidak memberikan kepada anda pandangan sekilaspun tentang bahasa secara keseluruhan., kiharus melihat suatu bahasa pada suatu waktu yang khusus, dan memeriksa semua aturan yang mendukung bahasa itu.”

Antropolog claude levi-strauss
Memperluas gagasan-gagasan saussure untuk berbicara tentang kebudayaan pada umumnya.ia berteori bahwa di dalam sebuah kebudayaan, seperti sebuah bahasa, seluruh masyarakat, semua hubungan manusia di atur oleh aturan-aturan tertentu yang menguasai. Ia mempelajari aturan-aturan ini dan menemukan bahwa aturan aturan itu berpusat pada perlawanan biner tertentu, seperti misalnya atas/bawah, baik/buruk, dan laki-laki/perempuan .
Levip strauss dan kaum strukturalis percaya bahwa ;
o Perlawanan biner dalah yang terpenting
o Aturanl-aturan yang mengikat perlawanan biner dapat di pelajari sebaik-baiknya dengan membekukan waktu dan melihat satu saat tertentu.
o Struktur bahasa adalah dominan, dan orang menjadi bereksistensi melalui bahasa.
o Jadi, orang tidak‘bebas’ untuk memikirkan sesuatu di luar aturan-aturan bahasanya.
Jadi, seorangstrukturaliskan Michel Foucault ?di satu pihak, bukan;ia seorang sejarahwan, dan khususnya tertarik pada perubahan dari waktu ke waktu.
Akan tetapi, di lihat dari hal-hal lain, ya. Dalam meneliti perubahan dari waktu ke waktu, ia hampir tidak menghindar dari struktur. Bukunya yang berikut,arkeologi pengetahuan, memberikan keterangan tentang tujuan-tujuan dan metode-metode sendiri.

Ia menanamkan metode arkeologi oleh karena gagasannya menyingkapkan lapisan-lapisan peradapan. ia berpendirian bahwa kestabilan sistem-sistem pemikiran dan wacana dapat berlangsung dalam waktu yang relatif lama, dan kemudian perubahan dapat terjadi tiba-tiba,lahirnya klinik, misalnya, berpusat pada perubahan dalam pemikiran dan praktek medis pada akhir abad ke-18
Akan tetapi foucault menggunakan sebagian besar bukunya untuk mendiskusikan sistem kedokteran yang telah berlangsung cukup lama, dan sistem klinis itu yang terus berlangsung sampai sat ini.

Seorang Marxiskah foucault?
Marilah kita kembali kepada hal terdahul, kepada seorang pemikir lain yang menelaah sistem-sistem yang menstrukturkan masyarakat. Sarte memberi tahu kita bahwa ia seorang marxis. Seluruh generasi foucault memberontak terhadap Sarte. Apakah dengan demikian mereka memberontak terhadap Marx juga? Apakah foucalt seorang marxis atau seorang anti marxis?
Pertama-tama apakah seorang marxis itu?

Marxis terdiri dari dua bagian utama :
1. pengabut fisi Marx tentang masa depan , revolusi kaum proletar, dan pembentukan sebuah negara baru, marxis
2. analisis sejarah berdasarkan materialisme ekonomis Marx.sejarah di nilai sebagai gerak maju dari sistem ekonomi yang satu, cara produksi yang satu, kepada sistem ekonimi, dan cara produksi berikutnya, dengan seluruh masyarakat dan kebudayaan di tentukan oleh detail-detail struktur ekonomi.
Dan siapapu yang tidak bekerja
Untuk mempersatukan bidang-bidang itu
Bukan pengikut saya
Hampir setiap intelektual generasi foucault bergabung dengan partai komunis, dengan menganut cita-cita revolusioner Marx. Kaum strukturalis juga menganggap analisis historis Marx sebagai sesuatu yang cocok karena analisis itu menghapuskan penekanan pada kekuatan individu, yang di lihatnya sebagai ciptaan idioligi yang dominan waktu itu dan idiologi ini sendiri di ciptakan oleh sistem ekonomi. Namun, kalau Marx akan menyatakan bahwa struktur ekonomi mendominasi melebihi semua struktur yang lain, kaun strukturalis akan menganggap bahwa bahasa lebih besar dominasinya.
Michel Foucault bergabung dengan Partai Komunis lebih kemudian dari pada kebudayaan kawannya, dan keluar lebih dahulu (ia barang kali menjadi anggota resmi partai dari 1950-1953)

Foucault tidak percaya kepada ekonomi sebagai dasar sejarah. Dalam arkeologi, wacana adalah sumbernya, tetapi wacana rupanya hanya mempengaruhi wacana yang lain.

Apa sebenarnya arti “wacana”

Foucault juga mempunyai arti yang sangat khusus: tulisan-tulisan dalam suatu bidang pengetahuan teknis-yaitu,bidang-bidang yang ada spesialisasinya, ada pengetahuan khusus atau teknisnya, dan ada kosakata khusus atau teknisnya.

Setiap zaman akan mendefinisikan wacana-wacana sendiri, dan definisi-definisi ini dapat berubah secar radikal dalam waktu ke waktu. Contohnya perbedaan antara bidang yang di sebut”sejarah alam” dan bidang yang di sebut “biologi”

Gagasannya inilah bahwa spesialis
Teknik selalu bekerja bersama untuk
Membentuk bidang mereka dalam gagasan
gagasannya yang dominan. Bidang-bidang
teknis ini seamakin besar daya kuasanya atas
orang, dan wacana-wacana ini telah
membangun secara mendalam struktur
masyarakat kita

misalnya, wacana tentang kegilaan,
yang di hasilkan oleh para psikiater,
psikologi, pekerjaan sosial, dan pakar
yang lain mendefinisikan peranan-
peranan kegilaan, dan dengann demikian
juga peranan-peranan kenormalan
yang ada pada diri kita semua

model sejarah menurut Foucault berubah sesudah ia membaca kembali karya sisillah Moral
Friedrich Nietzsche (1844-1900) mempunyai pengfaruh yang dalam dan tetap pada Foucault; Foucault khusus tertarik pada penolakan Nietzsche terhadap pengertian-pengertian tentang manusia rasional dan kebenaran mutlak, dan gagasan Nietzsche membangun sejarah dalam ketakrasionalan dan peristiwa kebertulan.

Dari modal berlapis-lapis yang di syaratkan oleh istilah “arkeologi “, Foucault beralih kepada apa yang akan di sebutnya “silsilah”, yang di konsepsikannyasebagai serangkaian cara yang dbertambah banyak secara tak terbatas.ia mulai menekankan bahwa banyak cabang yang tidak sampai kemana-mana, dan bahwa mencari logoika gerak maju itu adalah salah langkah
“Mengikuti turun menurun yang kompleks itu mengidentifikasi peristiwa-peristiwa kebetulan, kesesatan-kesesatan, penilaian-penilaiaan keliru, dan perhitungan-perhitungan salah yang melahirkan hal-hal yang tetap terus berlangsung dan bernilai bagi kita; itu berarti menemukan bahwa kebenaran atau pengoda tidak terletak pada akar yang kita ketahui dan hal ada kita,tetapi keadaan luar atau lahir kejadian-kejadian kebetulan.”

Usaha tradisional sejarah untuk mencari asal mula kebenaran-kebenaran moral yang besar sama sekali merupakan langkah yang salah;segala sesuatu tunduk kepada tatapan mata sejarah yang menimbulkan disintegrasi. Tidak ada sesuatu pun yang mutlak.
Kita percaya bahwa perasaan-perasaan tak berubah. Tetapi setiap sentimen, khususnya yang paling luhur dan yang paling tek berpihak, mempunyai sejarah. Kita percaya, dalam peristiwa apapu, bahwa tubuh mentaati hukum-hukum yang eksklusif fisiologi dan bahwa tubuh luput dari pengaruh sejarah, tetapi inipun salah.
Tubuh di bentuk oleh banayak rezim yang berbeda-beda; tubuh di remukkan oleh irama-irama kerja, istirahat, dan hari libur; tubuh di racuni oleh makanan atau nilai-ailai, melalui kebiasaan makan atau hukum moral; tubuh membangu perlawanan atau daya tahan”
Hidup Foucault juga
Berubah denga cepat
Pada akhir tahun 50-an
Dan tahun 60-an,
Sebagaimana
Seorang lainnya

Paris dalam bulan mei
1968 nampaknya ada di
Tengah revolusiyang
Besar. Para mahasiswa
Menguasai gedung-gedung,
Dan di serangi polisi.
Para pemimpin golongan
Kiro radikal menyatakan diri
Mereka Moise, dan
Menuntut di akhirinya
Suatu lembaga,
Seluruh hierarki.

Di mana Foucault di tengah huru-hara ini?
Di tunisia
Sejak tahun 1954, Foucault melakukan serangkaian pekerjaan di luar prancis –swedia, polandia, dan jerman. Pada tahun 1960 ia kembali ke prancis untuk mengajar filsafat dan psikologi di Universitas Clermont-Ferrand
Barang kali tidak menyaksikan sendiri pemberontakan mahasiswa bulan mei itu di paris, teta[pi tunisia tidak luput juga dari protes mahasiswa. Para mahasiswa komunis memberontak melawan pemerintah yang menindas, anti-komunis, pro amerika yang sedang berusaha memodernisasikan tunisia secepat-cepatnya.protes ini,berbeda dengan protes di prancis,adalah persoalan hidup dan mati. Para mahasiswa di jatuhi hukuman penjara delapan, sepuluh, dan empat belas tahun.

Beberapa mahasiswa foucault termasuk mereka yang di tahan. Ia berudaha membela mereka di pengadilan, tetapi tidak perbolehkan menghadiri sidang-sidang rahasia pengadilan. ia membantu mahasiswa yang lain lolos dari penahanan dengan menyembunyikan mereka di apartemennya.
Karena Foucault kembali ke prancis pada akhir tahun ’68, ia siap beraksi dalam dunia politik. Ia di angkat menjadi ketua jurusan filsafat di sebuah kampus baru Universitas Paris.ia memilih filsuf filsuf paling radikal yang dapat di pikirkannya, dan berusaha mempertaahankan jurusannya yang berangin ribut sampai tahun 70.
Kemudian ia mendapatkan salah satu pengangkatan yang paling bergengsi dalam dunia intelektual prancis: ia di pilih masuk College de france. Kewajiban satu-satunya ialah memberikan serangkaian ceramah umum setip tahun tentang karyanya yang sedang bejalan.
Ia menggunakan kebenasan dan gengsi jabatan itu untuk aktif berpolitik dengan cara memadukan politik dan kecendekiawanan.
Bersama-sama, Daniel Defert dan Foucault membentuk sebuah kelompok untuk menyelidiki dan memprotes kondisi-kondisi penjara. Akan tetapi, Foucault juga membangun sebuah versi baru kaum intelektual sebagai pembangkang.
Sarte telah membangun model yang lama:
CENDEKIAWAN TERMASYUR SEBAGAI HATI NURANI BANGSA
Dan dengan demikian filsafatnya berpengaruh pada soal-sola politik dan moral yang penting,Foucault menghendaki supaya kaum intelektual tidak lagi menjadi pusat perhatian, ia tahu prestisnya dapat membawa para wartawan dan kamera kamera Tvke penjara-penjara dan kemudian ia TUTUP MULUT

Pada tahun ’71 dan ’72 ada serangkaian huru hara di penjara perancis. Foucault membantu orang-orang yang di penjara menerbitkan detail-detail kondisi hidup mereka yang tidak manusiawi.
Sekarang Foucault bekerja keras meneliti sejarah penjara. Bersama dengan kelompok penelitiannya, yang terdiri dari mahasiswa-mahasiswa, ia menerbitkan sekumpulan dokumen tentang sebuah kasusu pembunuhan di prancis pada 1835.aku, pierre Riviere, setelah membunuh ibuku, saudara perempuanku, dan saudara laki-lakiku….: sebuah kasus pembunuhan orang tua dalam abad ke-19 berisi tentang semua dokumen pengadilan,termasuk sebuah pengakuan yang sangat istimewa, bersama dengan esai-esai singkat yang di tulis oleh Foucault dan para mahasiswanya dalam seminar. Banyak dokumen membicarakan apakah Pierre Riviere itu gila, dan dengan demikian merupakan jembatan antara karya Foucault tentang kegilaan dan karya berikutnya.
Buku Foucault berikutnya (Disiplin dan hukuman) meninggalkan strukturalisme abstrak arkeologi, dan menceritakan kisah hubungan-hubungan kekuasaan dan penindasan.Minat perhatian pada penjara menjadi suatu penyelidikan tentang asal usul penjara sebagai bentuk hukuman. Pada umumnya fokusnya sekarang akan terletak pada peranan wacana dalam hubungan-hubungan kekuasaan, dan bagaimana hal itu tampak sebagai abstraksi-abstraksi wacana yang mempunyai akibat-akibat jasmani yang sangat kongkret pada tubuh hukuman.
E. Disiplin dan Hukuman
Disiplin dan Hukuman
(Atau, Bagaiman Menjadi Bangsa Beradap Dalam Kurang Dari Seratus Tahun)
Sebelumnya:
2 maret 1757
Damiens pembunuh raja di jatuhi hukuman”melakukan amande honorable di pintu utama Gereja Paris; ia di angkut dengan pedati, hanya berpakaiaan baju, memgam obor lilin menyala seberat dua pon, kemudian di Place de Grave; di atas perancah yang akan didirikan di sana, dagingnya akan di cabik-cabik dari dadanya, lengannya, pahanya, betisnya dengan sempit yang merah mebara, dan tangan kanannya yang memegang pisau yang katanya di gunakannya untuk melakukan pembunuhan orang tua di bakar dengan belerang, dan di tempat-tempat dagingnya tercabik-cabik di tuangkan tima hitam meleleh, minyak mendidih, damar, malam, dan belerang yang menyala dan meleleh bersama, dan kemudian tubuhnya di tarik dan di belah menjadi empat oleh empat kuda dan anggotan-anggota badannya dan tubuhnya di makan apai, menjadi abu, dan abunya di lemparkan ke udara.”
(sekarang saya tahu itu kedengarannya cukup keji, tetapi cerita yang di kisahkan oleh saksi mata jauh lebuh tak karuan. Ternyata sama sekali tidak mudah mencabik daging dari tubuh denga sempit merah-membara. Kuda-kuda yang seharusnya menarik dan mencerabut anggota-anggota tubuhnya tidak dapat berbuat demikian,karena tidak sempat berlatih. Anak buah si algojo harus memotongmotong tubuhnya, tetapi tubuh Damiens yang tak beranggotakan lagi masih hidup ketika di lempar ke dalam api. Ooh, saya tahu, cuup keji, haruskah saya memberuitahukan hal ini kepada anda? Pokok soal ialah bahwa intensitas reaksi anda menunjukkan betapa jauh kita beralih jauh dari kebudayaan yang memikirkan hukuman yang pantas ini.)


Sesudahnya;
1837
Leon Faucher menyusun suatu jadwal untuk sebuah penjar di paris:”hari pertama para tahanan akan mulai pukul enam pagi pada musim dingin dan pukul lima pada musim panas. Mereka akan bekerja sembilan jam sehari sepanjang tahun. Dua jam sehari akan di gunakan pengajaran. Kerja dan hari akan berakhir pada pukul sembilan pada musim dingin dan pukul delapan pada musim panas”
“bangun pagi. Mendengar bunyi genderang yang pertama, para tahanan harus bangun dan berpakaiaan tanpa bicara, ketika pengawas membuka pintu sela. Pada bunyi genderang yang ke dua, mereka sudah berpakaian dan merapikan tempat tidur mereka. Pada bunyi genderang yang ke tiga, mereka harus berbaris dan berjalan menuju kapel untuk berdoa pagi. Antara bunyi-bunyi genderang itu ada selang waktu lima menit.”
Demikian seterusnya, sehingga setiap detik di rencanakan dengan cermat.
Tidak, dua hukum itu tidak di terapkan pada kejahatan yang sama atau pada kejahatan yang sama. Akan tetapi, masing-masing adalah contoh cara menghum. Cara yang satu rupayan tidak asing sama sekali, sedang cara yang lain amat asing. Lalu apa yang menyebapkan perubahan? Anda dapat memandangnya sebangai lahirnya kebudayaan modern, atau anda dapat berkata bahwa msyarakat menjadi lebih manusiawi, dalam tahun-tahun antara 1757 dan 1837.
Atau anda dapat, seperti Foucault, memandang hal itu sebagai perunbahan dalam penggunaan kekuasaan dan wewenang secara sistematisdalam suatu masyarakat, dan melihat bahwa hukuman yang ke dua mungkin tidak menunjukkan penggunaan kekuasaan yang berkurang. Pengendalaiaan yang seksama atas setiap segi kehidupan dapat mewujudkan suatu pelaksanaan kekuasaan yang lebih lengkap dari pada pertunjukan kematian yang dasyat.


Apabila kita menghukum mati seseorang sekarang,
Mungkin kita mengupayakan agar itu terjadi dengan cepat dan tak sulit.
Pasati, masyarakat mungkin akan membunuh orang,
Tetapi itu tidak akan terjadi dengan secara sengaja
Menimbulkan rasa
sakit

Arti penting rasa sakit
Sebelum, rasa sakit merupakan bagian yang sangat normal, barang kali definisi, dari hukuman.
Siksaan adalah bagian yang sangat penting dari pengadilan, dan siksaan selama pengadilan juga merupakan bagian dari hukuman.
Hah? Bagaiman hukuman di mulai sebelum pengadilan selesai?arangnya belum di nayatakan bersalah.
Kebersalahan pad waktu itu tidak di pandang sebagai segalanya atau sama sekali tidak ada. Orang tidaklah semata-mata bersalah, dan orang tidaklah tak bersalah sebelum terbukti besalah, dan hal ini mungkin membenarkan sedikit siksaan untuk memperoleh sedikit bukti lagi. Orang tidak dapat menjadi objek kecurugaan dan sama sekali tak bersalah.
Sesudah pengadilan selesai, unsur pertunjukan umum ditambahkan. Setiap penjahat merupakan ancaman terhadap otoritas raja. Dan seluruh tanda-tanda kebesaran umum dari kekuasaan raja dapat di gunakan dalam pertunjukan pembalasan dan pemulihan tata tertib.
Akan tetapi, dalam abad ke-18, ketika para filsuf sedang memutuskan bahwa keinginan untuk menimbulkan rasa sakit buka keinginan yang pantas bagi pemerintah, orang banyak yang berduyun-duyun datang untuk melihat pertunjukan siksaan dan kematian menjadi semakin tidak tertib. Sesuatu harus di lakukan.

Sekarang kita harus mengalihkan pandangan ke luar sistem hukum pidana; di sana, sementara ini, suatu ilmu baru untuk mengubah – sesungguhnya merencanakan – individu berkembang dalam angkata bersenjata, sekolah, rumah sakit, rumah sakit jiwa, rumah fakir miskin, serta pabrik.

Spesialisasi
Suatu tempat untuk setiap orang, dan setiap orang pad tempatnya. Tempat seseorang menunjukkan siapa dan apa dia.
Seperti di bangsal ini, atau di sekolah sewaktu siswa terbaik bergerak ke puncak kelas.


Hirarki-hirarki
Rangkaian wewenang dan pelatihan yang kompleks
Setiap tingkat herarki mengawasi yang lebih rendah

Putusan yang memoralkan
Artinya, analisis terus menerus apakah orang yang sudah di latih berdisiplin menyimpang dari keadaan normal. Aturan-aturan biasanya di tentukan secara negatif. Membatasi prilaku atau menetapkan yang tidak dapat di terima. Akan tetapi, prilaku jarang bicara tentang prilaku yang di inginkan. Sebagai bentuk kekuasaan, peraturan mencegah, tetapi tidak menunjukkan secara khusus. Kekuasaan disipliner sangat berbeda; tidak hanya menghukum, tetapi mengganjar, memberi bintang-bintang emas untuk prilaku yang baik, dan kecenderungannya ialah apa yang melanggar perintah-perintahnya di definisikan tidah hanya sebagai buruk tetapi sebagai abnormal. Jadi, kekuasaan disipliner adalah penggunaan kekuasaan yang lebih halus, yang bekerja pada pelanggar dari dalam, dan mengkonsolidasikanmereka yang “normal”terhadap semua orang yang lainnya.
Tidak ada tempat lain di man penggunaan terlembaga atas konsep normalitas di gunakan sebagai teknik secara lebih penuh dari pada rumah sakit jiwa. Rumah sakit jiwa dewasa ini adalah serangkaian bangsal yang bertingkat; melalui bangsal-bangsal ini penghuninya dapat bergerak hanya atas dasar prilaku yang baik, pantas, sehat, seperti di tentukan oleh pemegang kekuasaan lembaga.
Inovasi-inovasi kekuasaan disipliner semua di persatukan dalam satu inovasi arsitektural.
Panoptikum
“moral di perbaiki – kesehatan di jaga – industri di perkuat – pengajaran di sebarkan – beban publik di ringan kan – ekonomi di letakkan, seolah-olah, di atas batu padas – keputusan tidak di ambil secara cepat, tetapi di simpul-simpul kelemahan hukum di urai – semua dengan satu gagasan sederhanadalam arsitektur! ”
Dari prakata untuk panopticum oleh jeremy bantham (1748-1832)
Gagasan ialah bahwa setiap orang di asingkan dalam sebuah kamar kecil; di sana setiap orang dapat di amati setiap waktu oleh satu orang di menara pusat. Bangunan itu akan di beri penerangan seputar tembok pagar, sehingga setiap orang dapat di lihat dengan jelas oleh pengamat pusat, tetapi setiap penghuni tidak akan melihat baik pengamat ataupun penghuni yang lain, Bentham menggunakan konsep pokok yang sama untuk pabrik, sekolah, rumah sakit jiwa……..
Sebagai disiplin di kembangkan denga berbagai cara, hukuman juga berubah.
Sistem yang terpusat pada rasa sakit dan tontonan di serang oleh para ahli teori sosial, tetapi yang lebih pening, tontonan menjadi tak terkontrol, menjadi panggung kerusuhan dan hura-hura politik ( seperti huru hara raja Rodney ), dan, terutama sesudah revolusi prancis, orang sangat bersusah payah untuk menghindarkan diri dari kerusuhan dan huru hara politik.
Seluruh sistem hukuman yang di rancang dan di jalankan secara seksama di reduksi menjadi satu hukuman untuk semua kejahatan:hukuman penjara. Kita sudah terbiasa dengan gagasan ini sekarang:sukar membanyangka itu sebagai hal yang baru. Akan tetapi, penjara tidak di gunakan untuk menghukum: hanya di peruntukkan sebagai tempat menahan mereka yang masih menunggu pengadilan, dan mehnahan para pengutang sampai mereka dapat melunasi hutang mereka. Banyak orang tidak memahami pengertian baru itu.

Kritikan-kriyikan itu sudah di dengar sejak awal, dan masih terdengar sejak inin,

Jika penjara berhasil membangun kembali individu melalui proses ini, pribadi yang seperti apa yang terbentuk?
Seorang pekerja yang penurut melakukan kerja seperti yang di perintahkan tanpa bertanya-tanya. Seorang automaton (orang yang berprilaku seperti mesin), menjadi kebutuhan sempurna bagi pabrik kapitalis


Dan bagaiman denga orang-orang yang tidak di bangun kembali oleh penjara

Mereka kemabali lagi dan lagi, setiap orang tahu bahwa penjara menghasilkan resedivis-resedivis.

Akan tetapi, andaikata penhuni penjara dalam jumlah besar adalah selalu penghuni lama yang kembali di penjara, barang kali fakta ini menguntukngkan masyarakat. Apa keuntungan yang mungkin?

Orang hidup hanya berpikir untuk melakukan kejahatan mungkin akan menimbulkan masalah-masalah yang lebih buruk, bila mereka hidup dalam masyarakat ramai. Mereka, misalnya, dapat memasuki dunia politik. Penjara penuh dengan pencuri kecil-kecilan yang mencuri, lagi dan lagi, dari seseorang yang mungkin sangat miskin seperti mereka sendiri. Tanpa sistem penjara sebagai suatu bentuk pendidikan dalam hidup ini, bebrapa orang dari mereka mungkin membuat generalisasi tentang masalah-maslah mereka. Dan berteory tentang validitas pengertian hak milik pribadi sendiri. Beberapa dari mereka mungkin mengadakan organisasi serikat buruh atau kerusuhan, atau partai politik. Bila tidak demikian, orang-orang yang tidak akan menerima ideologi yang berkuasa di salurkan secara sistematis ke dalam kisah hidup yang sudah di hafal oleh setiap ilmu pidana; residivis yang putus asa, penjahat tetap.

Atau ambil contoh kelompok residivis yang lain;wanita tunasusial
Apakah masyarakat mengutuk pelacur, atau masyarakat menciptakan ?(pertanyaan jebakan:jawabannya adalah kebua duanya)apakah wanita-wanita itu memberontak terhadap peranan wanita dalam masyarakat, ataukah mereka secara total menceburkan diri ke dalam pelacuran.(hah, pertanyaan jebakan lagi)bagaiman orang akan berpikir bahwa dengan memenuhi penjara seorang wanita akan berhenti menjadi pelacur.dan bagaimana masyarakat harus harus di selamatkan dari serangkaian panjang kejahatan tanpa korban?
Akan tetapi, bagaiman hukuman penjara membantu melanggengkan wanita dalam peranan ini? Penjahat membantu para penjahat dalam masyarakat membangun jaringan. Wanita tuna susila dapat membentuk kemitraan-kemitraan dan mengetahui lokasi mucikari melalui aliansi penjara. Mereka dapat berbuat begitu bahkan dalam sistem yang paling bersih sekalipun. Akan tetapi, hampir selalu ada hubungan erat antara penegak hukum dan pelacur. Di paris pada abad ke-19 hubungan ini di jadikan resmi. Pelacur bukan sesuatu yang ilegal, tetapi pelacuran itu ilegal jika di lakukan di luar daftar polisi setempat.polisi ini adalah gabungan pengawas kesehatan dan mucikari, dan pelacur di bawah pengurus negara.
Prancis pada abad ke-19 dan nevda sat ini adalah kasus-kasus istimewa,, ataukah memang demikian?polisi selalu memutuskan manakah wanita tunasusila yang harus di tahan. Dan mana yang harus di biarkan saja.mereka tahu siap yang sudah pernah di penjara, dan mengapa.polisi menentukan syarat-syarat pelacur boleh beroprasi, dan dalam banyak dan mungkin kebanyakan kasus, dengan membayar polisi sebagai pajak yang harus di bayar seorang wanita tunasusila atas pendapatannya yang bebas pajak.
Pelacur secara potensial merupakan pemberontakan terhadap peranan wanita di bidang ekonomi, sosial, dan seks, namun , sebagai mana yang banyak terjadi, pelacur adalah sistem yang di jalankan dengan sagat ketat oleh laki-laki. Wanita tunasusila senantiasa ada di bawah dominasi kejam orang laki-laki di mana-mana.
(wah. Apakah Tn. Foucault mengatakan semuanya itu?hampir semuanya, ia mengatakan dengan sangat jelas bahwa seluruh bisnis prostitusi memberika keuntungan langsung kepada negara.ia belum mengatakah bahwa ancaman potensial terhadap peranan Gender mengandujng penekanan atas peranan Gender secara berlebihan. Kan tetapi, saya yakin ia akan mengatakannya,bagaimanapun juga, bukunya yang berikut adalah buku yang di dalamnya ia melihat dengan sunggguh-sungguh soal-soal wanita.)

F. Sejarah Seksualitis
Hipotesis represif
Foucault mengidentifikasi suatu pandangan konvensional yang tenang seksualitas

Di muka umu mereka sok malaikat, mengatakan bahwa seks itu tidak ada, bahwa orang tidak mempunyai tubuh. Ini adalah bagian dari kampanye mereka melawan kaum wanita. Mereka mengajarkan kepada wanita yang “semestinya” bahwa seks itu bukan kesenangan, dan wanita harus berpikir tentang sesuatu yang lain, seperti membersihkan dapur, bila suami mereka menghendaki untuk berusaha mempunya keturunan
Sementara itu, di jalan-jalan , di mana – mana ada pelacur, sebab, secara sembunyi-sembunyi, kaum Viktorial benar benar gila seks. Seks adalah segalanya yang selalu mereka pikirkan, sepanjang waktu, dan karena mereka sedemikian tertentu, seks merupakan kebutuhan bagi mereka, dan menjadi semakin sakit.

Ratu Viktorial adalah sisi yang satu dari gambar.
Jack Ripper adalah sisi yang lain
Oleh sebab itu, apa yang kita butuhkan sejak itu adalah mampu berbicara tentang seks secara terbuka – ini adalah stu-satunya jalan satu-satunya untuk menyembuhkan penyakit tersebut.Papa Freud adlah orang pertama yang menerangkan semua ini. Dan sejak itu kita berusaha sekuat tenaga untuk menjadi jujur.terbuka, dan sehat dalam hal seks, untuk membuang segala pembatasan oleh laki-laki berpikir kotor yang mengendalikan dunia. Setiap kali kita berbicara tentang seks, kita harus berani menbuang rantai-rantai kita, dan revolusi seksual adalah langkah pertama menuju setiap revolusi yang lain.
Akan tetapi, sekali lagi, Foucault menyatakan bahwa ada sesuatu yang tidak beres mengenai gambar ini yang siap kita terima.
“secara singkat, tujuan saya ialah menyelidiki kasus masyarakat yang telah menghukum diri denga keas karena kemunafikannya selama lebih dari satu abad, yang denga bertele-tele berbicara tentang diam dirinya sendiri, dengan sangat bersusah payah menghubungkan secara mendetail hal-hal yang tidak di katakannya, mencela daya-daya kekuatan yang di jalankannya, dan berjanji membebaskan diri dari hukum-hukum yang ketat membuatnya berfungsi. ”
Ia tidak meragukan bahwa dalam”pembicaraan sehari-hari”percakapan tentang seks di batasi. Apa yang terutama hendak dikemukakannya ialah bahwa wcana tentang seks bertambah banyak. Tiba-tiba seks menjadi studi ilmiah, dan objek pengaturanyang seksama oleh banyak lembaga. – sekolah, tangsi, penjara, rumah sakit, dan rumah sakit jiwa. Semua wacan itu merupakan bagian dari tata langkah dunia barat untuk menghasilkan kebenaran seks, untuk mendefinisikan seks dan makna-makna budayanya, yang di sebutnya Scienti seksualis.
Wacan ilmiah tentang seksualitas manusia jauh ketinggalan bila di bandingkan dua cara yang berbeda-beda untuk memahami keberadaan seks secera serentak:biologi reproduksi, yang berkembang sejajar dengan ilmu yang lain, dan ilmu kedokteran seksualitas.
Yang berbeda dengan semua ilmu yang lainnya, tidak sampai kemana-mana, memendam ketakutan-ketakutan yag aneh, dan jels sekali tak rasional.
Contoh kongkret asingnya scientia seksualis adalah karya Chortcot di Salpetriere, pusat perawatan histeria di prancis pada abad ke-19 akhir:di situ Frued memperoleh pelatihannya, para pasien yang terutama wanita di pertunjukkan ke par pengunjung. Ketika Charcot menerangkan setiap kasus, pasien akan “secara spontan”melakukan pose-pose yang aneh , kerap kali sangat seksual, yang akan di lukiskan oleh Charcot sebagai gejal-gejala Histeri yang “bernafsu”. Reaksi pasien dapat di bangkitkan oleh sentuhan seorang dokter pada “daerah indung telurnya”dengan sebatang “tongkat” karena terus menerus di rangsang untuk melakukan pertunjukan seksual yang simbolis, para pasien dengan cepat di singkirkan jika pose-pose mereka menjadi terlalu khusus.
Frued sangat mengagumi semua ini, dan tidak melupakannya sama sekali.
Kita mungkin ingat akan karyanya Dokter Filess, yang percaya bahwa banyak masalah seksual pada wanita di sebabkan oleh menstrubasi, dan dapat di sembuhkan denga operasi hidung.(ya, ia sungguh-sungguh serius mengenai hal ini)Frued memperbolehkan kawannya itu mengoperasi hidung seorang pasiennya, yang sesudahnya mengeluhkan banyak akibat buruk operasi itu. Frued memberi tahu pasiennya itu gejal-gejalanya bersifat histeria, dan tetap mengatakan hal itu bahkan sesudah ia memulai mengeluarkan banyak darah. Akhirnya operasinya di buka lagi dan suatu bahan tipis yang cukup panjang di keluarkan dari hidungnya; dokter Filess karena ke khilafan telah meninggalkan bahan itu dalam hidung pasien.kalau tidak, kekhilafan itu dapat menewaskan pasien itu.
Itulah dua contoh ilmu pengetahuan medis, pengetahuan ilmiah tentang seks, yang sudah kelihatan bagi kita tidak hanya keliru dan salah, tetapi sama sekali gila dan sinting. Bagaimanakah ilmu pengetahuan kita tentang seks akan keliahatan dalam lima puluh tahun?
Ilmu pengetahuan tentang seks seperti itu berkembang sebagai bentuk kekuasaan – seorang pesikiater sedikit banyak mempunyai kekuasaan atas pasiennya hanya dengan duduk dan mendengarkan saja.

Foucault

“metode-metode baru tentang kekuasaan tidak di jamin oleh tetapi oleh teknik, tiada oleh undang-undang tetapi normalisasi, tidak oleh hukum tetapi oleh kontrol, metode-metode yang di gunakan pada semua tingkat dan dalam bentuk-bentuk yang melampaui negara dan aparat.”
Seperti kita mulai dalam disiplin dan hukum, benar dan salah
Baik dan dosa
Di terjemahkan, tetapi secara terlalu langsung belaka, menjadi normal
Dan sakit
Bentuk baru kekusaan ini jauh lebih halus dari pada pengertian tradisional kita, dengan denikian, jauh lebih mudah mengabaikannya, dan jauh lebih sukar melawannya.

“dalam zaman renaisans, sodomi adalah sebuah kategori tindakan-tindakan terlarang…Homoseksual abad ke-19 menjadi suatu tokoh, suatu masa lalu, suatu sejarah kasus,dan suatu masa kecil, di samping menjadi suatu corak hidup, suatu bentuk hidup,dan suatu morfologi, dengan suatu anatomi yang salah dan mungkin suatu fisiologi misterius…orang sadomis merupakan penyimpangan sementara; orang homo seksual sekarangmerupakan suatu spesies” dari gagasan itu kita mendapat pengetian yang cocok dari buku ini – bahwa orang homoseksualitas di ciptakan dalam abad ke-19.

Kekuasaan yang terbatas,kekuasaan bersifat hierkis, mangalir dari atas ke bawah, tetapi di mana-man bersifat lokal, presiden tidak dapat mendiktekan nilai-nilai keluarga (meskipun ada yang berusaha demikian);sebaliknya, pola-pola kekuasaan yang sudah terbentuk di dalam keluarga-keluarga berinteraksi dengan pola-pola kekuasaan dalam lembaga-lembaga dan di seluruh badan sosial.
Akan tetapi, banyak cendekiawan, yang khususnya beberapa sejarahwan, gagasan keberatan tentang kekuasaan itu. Merka menandaskan bahwa kita harus menjadi “agen”. Siapa orang yang melaksanakan kekuasaan ini, yang menciptakan sistem kekuasaan ini?mengapa mereka berbuat sedemikian itu? Skema yang besar baik-baik saja, tetapi sejarah selalu menyangkut individu-individuyang melakukan hal ini atau itu.Foucault menggambarkan suatu teori konspirasi yang sangat besar, tetapi tidak pernah memberi tahu kita siapa kospirator – konspiratornya, atau apa yang mereka dapatkan dari konspirasi itu.
Saya percaya bahwa itu suatu salah tafsir yang sangat mendasar,tetapi Foucault membuat orang mudah salah tafsir.
“tidak ada kekuasaan yang di laksanakan tanpa serangkaian tujuan dan sasadran”
Hal itu pasti kedengarannya seperti seseorang yang sedang membuat rencana dan rencana yang seksama untuk mengendalikan seksualitas orang.
“akan tetapi, tidak berarti bahwa itu merupakan hasil dari pilihan atau keputusan seorang subjek individu; mari kita tidak mencari markas besar yang memimpin rsionalitsnya; bukan juga kasta yang memerintah, bukan kelompok-kelompok yang mengontrol aparat negara, dan juga bukan orang-orang yang membuat keputusan – keputusan ekonomi terpenting untuk mengarahkan seluruh jaringan kekuasaan yang berfungsi dalam suatu masyarakat ( dan membuat masyarakat berfungsi)”
Foucault sama sekali tidak menerangkan jalan keluarnya paradoks itu;ia semata-mata tidak menegaskannya, ia tidak tertarik pada individu dan kehendak perorangan. Ia akan mengatakan bahwa masyarakat itu menjadi terpusat pada individu pada waktu yang sama ketika masyarakat menjadi masyarakat yang memoralkan, dan barang kali individu, hak-hak individual, merupakan alibi kekuasaan,

Jika tidak ada orang yang mengurusi kekuasaan,
Tidak ada orang untuk di persalahkan,
Apakah ada cara untuk melawan kekuasaan?


ya, tetapi perlawanan tidak ada di luar sistem hubungan kekuasaan. Sebaliknya, perlawanan secara inheren merupakan bagian hubungan itu, dalam hubungan-hubungan kekuasaan yang menormalkan pada zaman moderen, hal ini sangat banyak cenderung untuk mengisolasikan dan mengidentifikasikan perlawanan menjadi serangkaian “kasus –kasus khusus” yang tidak mengizinkan generalisasi.
Untuk memahami pengertian ini, pikirkanlah psien – pasien di sel belakang dari sebuah rumah sakit jiwa dewasa ini, hidup mereka di kontrol dengan ketat, dapatkah mereka melawan? Tentu saja, dapat,dan mereka berbuat begitu sepanjang waktu. Akan tetapi, apakah orang yang melihat mengakui perlawanan itu sebagai pemberontakan terhadap suatu sistem kekuasaan yang telah menetapkan mereka sebagai abnormal dan mengontrol hidup mereka, yang membiarkan mereka pergi hanya jika mereka kan hidup selaras dengan gagasan masyarakat tentang keadaan normal?

Aku tidak gila ;
Aku tidak mau pergi ke rumah sakit sekarang ini.
Aku sudah dewasa
Aku dapat membuat keputusan sendiri
Apa yang memberimu hak untuk mengatakan aku gila dan kamu tidak

Dokter dan perawatakan mendengar semua pernyataan itu bukan sebagai perlawanan politis, melainkan sebagai “perlakuan tak kooperatif”, bagian dari apa yang petama-tama membenarkan pengurungan orang-orang itu. Hanya bila mereka menerima sistem kekuasaan dan syarat – syaratnya, mereka akan di tetapkan sebagai normal, dan dengan demikian di bebaskan

Akan tetapi, Foucault tidak melihat sistem itu selalu bekerja dengan cara yang sama di mana-mana,Scientia sexsualis mungkin meraja di eropa dan amerika serikat, tetapi Foucault melihat suatu tata langkah yang sangat berbeda, ars erotica, di cina, jepang, india,roma, dan masyarakat – masyarakat muslim arab

Foucault berpaling kepada alternatif-alternatif scientia sexualis seperti itu di dalam beberapa tahun berikutnya. Jilid pertama sedjarah seksualitas kebanyakan berbicara tentang dua abad terakhir. Jilid II dan III, kegunaan kesenangan dan pemeliharaan diri sungguh tak di sangka – sangka berbicara tentang yunani di romna

Tidak di ragukan bahwa seksualitas pribadi Foucault mempengaruhi minat – minatnya. Ia terang –terangan Homoseksual di dalam kalangannya sendiri, tetapi ia termasuk mereka yang sangat dekat dengan publik pada umumnya. Ia pun diam –diam aktif dalam politik Homoseksual, ketika ia meninggal pada tahun 1984, mula – mula keluarganya menyangkal bahwa ia terkena AIDS.
Memang, tidak jelas sama sekali bahwa Foucault mengetahui ia hampir meniggal karena AIDS.pengetahuan tentang AIDS belum sangat berkembang pada tahun 1984, dan barang kali Foucault percaya bahwa identifikasi penyakit itu sebagai wadah orang Homo adalah khayalan Histeria Homofobis.seandainya para dokternya memberi tahu dia apa yang menyebapkan kematiaannya, ia tidak berbicara tentang hal itu kepada kawan – kawannya.
Bagi beberapa orang di dalam komunitas homo, karena berdiam diri tentang penyakit ini Foucault kehilangan kesempatan untuk membuat suatu pernyataan yang pentingdi bidang politik.

Juga ada, sedikit banyak, kontroversi keterlibatan Foucault dalam sadomasokisme. Ia menyukai adegan di San Francisco; di sana beberapa club mengkhususkan diri dalam bentuk – bentuk sado masokhisme yang di ritualkan yang di kenal oleh masyarakat semata – mata sebagai S/M
Foucault tidak percaya bahwa keterlibatan S/M mengungkapkan kecenderungan – kecenderungan bahwa sadar yang dalam kepada kekejaman dan kekerasan. Sebaliknya, ia melihat S/M sebagai suatu permainan, sebagai suatu cara bermain dan bereksperimen dangan sifat dasar kekuasaan.

“dalam hal ini permainan S/M sangat menarik karena merupakan suatu hubungan strategis, tetapi permainan S/M ini selalu bersifat cair. Tentu saja, ada peranan – peranan, tetapi setriap orang tahu denga baik bahwa peranan – peranan itu dapat di balik, kadang – kadang adegan mulai denga tuan dan budak, dan pada akhirnya budak sudah menjadi tuan. Bermain peran dari struktur kekuasaan yang di lakukan oleh suatu permainan strategis itulah yang mampu memberikan kesenangan seksual atau kenikmatan tubuh.”
Bagi Foucault, S/M adalah kesenangan
Tetapi kesenangan dan politik tidak perneh terpisahsepenuhnya. Konsep sandiwara dan transformasi ini membantu dia mengatasi perangkap yang selalu berada di dalam hubungan – hubungan kekuasaan, wacana ilmiah mungkin telah mendefinisikan kita dari segi seksualitas kita, dan kta mungkin tidak tidak mampu melepaskan diri dari pemikiran definisi itu, untuk keluar dari padanya. Dunia kita mungkin merupakan bangsal belakang yang tidak dapat di elakkan, akan tetapi, tidak berarti kita sama sekali tak berdaya semata – mata.
Para kritikus Foucault berpendapat bahwa analisis kekuasaan hanya merupakan jalan buntu yang tidak pernah membuka kemungkinan tindakan di bidanh politik. Akan tetapi, Foucault selalu mendasarkan bahwa perlawanan politik tidak hanya mungkin, tetapi merupakan bagian yang perlupenyamanan.”nah, seandainya tidak ada perlawanan, tidak ada hubungna –hubungan kekuasaan, karena yang ada hanyalah perkara ketaatan belaka. Jadi, perlawanan adalah yang pertama, dan perlawanan tetap lebih unggul dari pada daya – daya kekuatan proses itu; hubungan – hubungan kekuasaan harus berubah bersama dengan perlawanan”
Partai-partai politik yang besar dan organisasi – organisasi pembaharuan berbuat lebuh banyak untuk menstabilkan hubungan – hubunga kekuasaan dari pada mengubahnya, permainan, atau sandiwara, apakah bersifat seksual atau ataukah terang – terangan bersifat politis, menantang aturan – aturanmasyarakat pada tingkat yang lebih dalam dan kurang dapat di ramalkan, dengan membuka kemungkinan – kemungkinan perubahan yang besar,
Pada tahun 1971 Foucault merefleksikan huru hara politik tahun 60-an dari segi pandang yang mencerminkan kehidupan pribadinya politiknya, dan kerja kecendekiawanannya, dengan mempersatukan semua bidang itu;”kita harus melihat tata cara kita sebagaimana adanya, hal-hal yang sama sekali berubah – ubah, jemu akan permainan ironi;baiklah menjadi kotor dan bercambang, berambut gondrong, kelihatan seperti anak perempuan sedang sebenarnya anak laki – laki (dan sebaliknya): orang harus’bermain’, berpamer, bertransformasi, dan membalikkan sistem-sistem yang dengan tenang-tenang memberi kita perintah ini itu, sejauh menyangkut diri saya, itulah yang saya coba lakukan dalam karya saya.”
TAMAT

Tidak ada komentar: